Sabtu, 08 Juni 2013

CANDI BOROBUDUR...!!!




TERLETAK di desa budur dekat sungai elo progo kecamatan sleman, Magelang jawa tengah 42 meter arah utara kota Yogyakarta, candi megah salah satu keajaiban dunia ini bernama Borobudur, di bangun pada abad ke-8. Borobudur terdiri dari dua kata yaitu Boro yang berasal dari Vihara dan Budur atau Beduhur bermakna tanah tinggi, bukit. berarti vihara Buddha yang terletak diatas bukit budur. pendapat J.G Casparis agak lain bahwa nama candi Borobudur berasal dari bunyi prasasti Kahulungan ''Bhumisambhara budhara'' (842M) berarti himpunan kebajikan yang bertingkat-tingkat (10 tingkatan bhodisattva menurut faham mahayana), pendapat lain mengartikanya dengan bangunan suci dengan banyak arca buddha.
BOROBUDUR

           UNESCO menetapkan bangunan ini sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia selain Piramida di Mesir, Taj Mahal di Agra India, Tembok besar di
China, Candi Angkor Wat di Kamboja, Maya Temple di Meksiko, taman gantung di Babelonia. Meski ada versi 7 keajaiban lain termasuk menara Pisa dan Colosseum di italia, Eiffel di Prancis, Ka'Bah di Mekkah, tapi candi Borobudur selalu tercantum di dalamnya.

           Keajaiban Candi ( berasal dari kata Chandika atau tempat suci) Borobudur yang didirikan oleh Dinasti Syailendra tahun 800M dengan lama waktu kurang lebih 75 tahun ini dapat di ketahui dari struktur bangunan teknis setelah di Renovasi kedua pada tahun 1973 - 1983 seperti : 


  • Tinggi candi sampai puncak 35,29 m
  • panjang sisi 119 m
  • luas bangunan 14.161 m
  • jumlah stupa dan panel 1.464
  • jumlah volume kaki tambahan 12.750 m
  • volume batu bangunan 42.250 m
  • total batu keseluruhan 55.000 m atau 2 juta blok batu andesit
  • jumlah relief 1.460 buah sepanjang 2,5 km sampai 3 km.
  • jumlah panel dekorasi 1.212 buah atau seluas 2.500 m
  • ukuran panel rata-rata 2 m
  • jumlah stupa 72 buah
  • arca buddha 504 buah(432 arca di teras + 72 arca di dalam stupa)
  • berat bangunan candi 3.500.000 ton


             Pemugaran pertama tahun 1907-1911 di lakukan oleh Theodorus van erp, sementara yang kedua pada tahun 1974-1983 dengan total biaya US$ 25 Usdollars (miksic, J., 1991), di danai 30%-40% bantuan dari 28 negara dan lembaga swasta melalui UNESCO , selebihnya oleh rakyat indonesia. biaya langsung berhubungan dengan candi perhitungan tahun 1978 meningkat jadi sebesar US$ 16,5 juta dari sebelumnya diperkirakan pada tahun 1971 sebesar US$ 7,8 juta ( soedirman, 1980)


             
ARSITEKTUR & RELIEF CANDI

             Candi Buddha Mahayan ini merupakan perpaduan dua budaya, bagian bawah empat persegi berundak merupakan ciri bangunan Jawa, sementar sisi atas berbentuk bangunan stupa induk berlandaskan tiga teras bulat gaya arsitektur India. stupa adalah bangunan suci seperti pagoda berbentuk limas berongga, di india digunakan untuk menyimpan abu sang buddhaatau Rolik para Bikhu, dan merupakan simbol alam semesta. kepaduan kultur lain di setiap gerbang candi terdapat kalamakara, suatu bangunan khas pura Hindu,  bagian atas kepala Raksasa Kala Rau dengan mata besar, di bawah bagian samping kanan kiri terdapat kepala naga. 
KAMADHATU - RUPADHATU - ARUPADHATU

           Memasuki area bangunan pertama dengan cara "pradaksina" yaitu berjalan dengan mengelilingi candi searah jarum jam memberikan penghormatan baik, dapat ditemukan tiga bagian struktur candi; kamadhatu kaki candi yang menggambarkan alam hidup manusia yang masih di kendalikan hasrat Nafsu keduniaan. kedua rupadhatu yaitu badan candi yang terikat bentuk materi fisik, dan arupadhatu lingkaran teras atas candi yang melambangankan pembebasan manusia dari urusan duniawi.

           Pada tingkat Kamadhatu terdapat 160 Relief dan hanya 4 panel Relief di sudut tenggara yang bisa dilihat, menggambarkan ketidak abadian laku sebab akibat, hidup berkenaan dengan kematian (Karma dan Moksa) bahwa hidup ditentukan oleh manusia sendiri yang penuh samsara. disudut tenggara terdapat relief berisi kisah keluarga yang memiliki banyak anak seperti pan brayut dalam lukisan gaya Kamasan pada Mahkamah kertagosa klungkung Bali, sebuah kisah yang menginspirasi manusia modern akan pentingnya program keluarga berencana. Relief Mahakarmavibhangga selebihnya dalam kondisi tertutup batu, di duga untuk kestabilan struktur tanah dahulu ketika membangun candi, hingga kini foto-foto relief lainya bisa dilihat di museum pemugaran di dalam komplek borobudur.

           Tingkat rupadhatu terdapat 1.460 relief bersifat Budhis, 120 buah diantaranya menceritakan kehidupan Buddha Gautama, yang terlahir dengan nama siddharta 563-483 SM sezaman dengan konfisius di china (551-479SM) dan pytagoras (580-500SM). kisah lalitavistara menunjukan ajaran Buddha yang abadi dan universal yakni empat kebenaran utama, bahwa hidup adalah penderitaan yang desebabkan karena hasrat (Kama). penderitaan dapat dihilangkan dangan menghilangkan hasrat, atau menemukan kesejatian hidup dengan melalui "jalan delapan" dan mensifati "dhasa bhumi bodhisattva". seperti fisik kuat dengan makan-minum, mampu mengatur energi, hidup harmoni dengan alam, mengenal arti bahaya, mengetahui gerak cipta orang lain, menguasai elemen alam, melepas duniawi demi kestabilan dan kesempurnaanpen pencerahan. asta marga untuk menyingkirkan hasrat dapat dengan: pandangan, niat, bicara, perilaku, penghidupan, usaha, ingatan dan pemusatan fikiran yang kesemuanya dilaksanakan secara benar. selengkapnya pengunjung dapat memulai pradaksina berjalan memutar dari pintu masuk sebelah timur berjalan kekiri mengelilingi relief candi searah jarum jam, panel atas relief itulah beruntun lalitavistara.

         kisah legenda kelahiran jatakamala dan kepahlawanan avadana 720 buah panel bisa di ikuti di tingkat Rupadhatu pagar langkan mulai lorong pertama hingga kedua, sebagian relief tersaji dalam cerita fabel. pada teras kedua sampai keempat terdapat 460 relief yang berisikan kisah Gandavyuha yaitu perjalanan Bodhisatva dalam mengembara mencari kebijaksanaan dan kesejatian hidup. tembok lorong ketiga dan pagar langkan lorong keempat misalnya cerita tokoh buddha yang akan datang yakni maitreya, dimana lorong keempat adalah kisah samantanbadhra yaitu tokoh buddha paling akhir. mengelilingi kesemua gambar relief candi sepanjang 2,5 km membutuhkan waktu seharian penuh bagi pengujung.

dikutip dari : Borobudur prambanan dan candi lainya. Andi M, Mudhiuddin
thanks to ,  Hendra untuk sleman

1 komentar:

  1. informasi yang salah mohon di betulkan : Candi Borobudur terletak di desa Borobudur Kec Borobudur kab Magelang Jawa Tengah. Bukan di desa Budur Kec Sleman Kabupaten Magelang. Sleman dan Magelang adalah dua wilayah kabupaten yang berbeda tetapi berdampingan.

    BalasHapus